Sinopsis Film Pirates of the Caribbean: Dead Man’s Chest (2006)

Pilih mana nih, lihat aksi Johnny Depp atau monster lautnya? Pertanyaan semacam itu mungkin akan terlupakan seketika saat mulai tenggelam dalam cerita sekuel ‘Pirates of Caribbean’ garapan sutaradara Gore Verbinski ini. Percayalah, selama hampir dua setengah jam, imajinasi Anda akan dimanjakan sampai akhir film. Dengan perpaduan plot dan efek visual yang apik, tak akan rugi kalau Anda menonton film ini lebih dari sekali di bioskop. Woo hoo!

Pirates of the Caribbean: Dead Man’s Chest adalah Film yang dirilis 7 July 2006, Genre Adventure seri ke-2 dari Pirates of the Caribbean. Film ini diluncurkan pertama kali di Australia dan Inggris pada tanggal 6 Juli 2006, mengikuti kemudian di Amerika Serikat dan Kanada pada tanggal 7 Juli 2006.

Film ini dibintangi oleh Johnny Depp, Orlando Bloom, Keira Knightley, Bill Nighy, Stellan Skarsgård, Naomie Harris, Jack Davenport dan Tom Hollander

Melanjutkan kesuksesan film pertamanya, film ini pun diproduksi dengan lebih ambisius dan target yang lebih besar. Hal ini terlihat dari bujet yang membengkak hingga $85 juta lebih besar. Hasilnya tidak sia-sia, karena Dead Man’s Chest menjadi film ketiga setelah Titanic (1997) dan The Lord of the Rings: The Return of the King (2003) yang berhasil menembus pendapatan lebih dari $1 miliar, tepatnya sebesar $1,066,179,725.

Sayang, pendapatan besar ini tidak diiringi respon yang selalu baik. Tapi paling tidak, selain berhasil menaikkan pendapatan komersilnya, film ini juga dinominasikan pada Academy Award untuk Best Art Direction, Best Sound Editing, Best Sound Mixing, dan berhasil membawa pulang Oscar untuk Best Visual Effects.

 
Sinopsis Film Pirates of the Caribbean: Dead Man’s Chest (2006)

Pernikahan Elizabeth Swann (Keira Knightley) dan Will Turner (Orlando Bloom) terganggu oleh kehadiran Komodor baru di Port Royal, Lord Cutler Beckett (Tom Hollander), kepala East India Trading Company. Beckett yang membawa surat penangkapan mereka, mengancam akan mengeksekusi mereka berdua dan juga Komodor lama, James Norrington (Jack Davenport), karena telah membantu Jack Sparrow (Johnny Depp) melarikan diri.

Beckett kemudian menawarkan sebuah perjanjian pada Will untuk mengampuni mereka semua jika dia dapat melacak dan mendapatkan sebuah kompas yang dimiliki oleh Sparrow, sebuah kompas magis yang bisa menunjukkan keinginan orang yang memegangnya, dan sebelum hal itu dilakukan, Elizabeth akan tetap di tahan. Will yang tak memiliki pilihan banyak, ia pun menyetujuinya.

Pada waktu yang sama, Sparrow mengungkapkan kepada kru-nya bahwa mereka akan menemukan sebuah kunci misterius, namun dia tidak tahu tempat dan kegunaannya kunci tersebut, sehingga kompasnya tidak dapat menunjukkan. Elizabeth kemudian berhasil kabur dari penjara dibantu oleh ayahnya, Gubernur Weatherby Swann (Jonathan Pryce), dan mengetahui bahwa Beckett hanya berniat mengincar Sparrow.

Beckett bahkan mempersiapkan sebuah surat, Letters of Marque, yang ditandatangani raja yang mengatakan bahwa seluruh kejahatan Sparrow akan diampuni dan dia berhak untuk menyerang kapal manapun yang sedang berperang dengan Inggris.

Pada saat yang sama, Sparrow didatangi oleh hantu ayah Will, Bill Turner (Stellan Skarsgård), yang sekarang telah menjadi budak kapal hantu the Flying Dutchman yang dikapteni oleh Davy Jones (Bill Nighy). Bill diutus Jones untuk mengingatkan Sparrow akan sebuah sumpah terdahulunya yang diucapkan kepada Jones. Ternyata 13 tahun yang lalu, Jones telah membangkitkan kapal the Black Pearl dari dasar laut dan menjadikan Sparrow sebagai kapten dengan imbalan nyawanya.

Jika janji itu tidak dipenuhi maka sebuah Tanda Hitam muncul di telapak tangannya, menandakan bahwa saat penagihan janjinya akan semakin mendekat yakni jika tidak ditepati maka Sparrow akan menjadi budak dalam keabadian diatas Dutchman selama 100 tahun, atau dirinya akan ditelan oleh makhluk piaraan Jones yang mengerikan, sebuah cumi super jumbo bernama Kraken. Karena takut, Sparrow bersama kru-nya melarikan diri dan terdampar di pulau kanibal Pelegosto, dimana mereka disana ditangkap.

Will kemudian berhasil menemukan Black Pearl yang terdampar di pulau Pelegosto, namun dia segera ditangkap juga dan bertemu Sparrow beserta kru-nya yang sedang terlibat masalah di pulau itu. Mereka akhirnya berhasil melarikan diri dan secara tak sengaja bertemu dengan mantan kru Black Pearl, Pintel (Lee Arenberg) dan Ragetti (Mackenzie Crook), yang kemudian direkrutnya. Sparrow lalu menunjukan kepada mereka sebuah gambar kunci yang dapat membawa kekayaan dan kemahsyuran. Dia juga mengatakan kalau dapat menemukan kunci itu dengan bantuan kompasnya, namun kompas tersebut tidak dapat memberikan petunjuk apa-apa. Sparrow pun menyetujui memberikan kompasnya kepada Will untuk membantu mendapatkan kunci.

Sparrow kemudian meminta bantuan seorang dukun bernama Tia Dalma (Naomie Harris), yang mengatakan kalau kompasnya tidak berfungsi ditangannya karena dia tidak tahu apa yang sebenarnya ia cari. Tia juga memberitahu mereka bahwa kunci yang dicarinya adalah kunci yang dapat membuka Dead Man’s Chest, sebuah peti yang berisi jantung Davy Jones, dan siapapun yang memiliki jantung itu akan menguasai lautan.

Tia juga menceritakan, bahwa dulunya Jones sakit hati karena cinta pada seorang wanita sehingga dia mencabut jantung dari tubuhnya, menyimpannya di peti dan dikuburkan di pulau Isla Cruces dengan harapan sakit hatinya akan berkurang. Jantungnya tentu masih berdetak dan akibat dari perbuatannya itu, Jones menjadi abadi sehingga dia dapat menjelajah tujuh samudra bersama kru kapalnya yang juga abadi. Tia kemudian memberikan sebuah guci tanah untuk melindungi Sparrow dari Jones, di mana Jones telah dikutuk hanya dapat menyentuh tanah sekali dalam sepuluh tahun.

Setelah di laut, Jones berhasil menemukan mereka dan Sparrow tiba-tiba mengusulkan untuk menyerahkan Will sebagai ganti atas jiwanya. Namun Jones meminta 100 nyawa dalam waktu tiga hari untuk ditukar dengan nyawa Sparrow, di mana dia tetap mengambil Will sebagai pembayaran awal.

Sementara di tempat lain, dengan niat untuk mencari calon suaminya, Elizabeth menyamar menjadi kru kapal dan menipu seseorang agar dapat berlayar menuju pulau Tortuga. Disana dia menemukan Sparrow dan sidekicknya Joshamee Gibbs (Kevin McNally) yang sedang merekrut kru-kru baru, yang sebenarnya akan dijadikan budak untuk Jones. Namun mereka hanya mendapatkan orang-orang yang sudah patah semangat dan tidak memiliki keinginan untuk hidup, salah satunya adalah Norrington, yang karirnya hancur akibat ulah Sparrow.

Sparrow kemudian berhasil meyakinkan Elizabeth bahwa ia akan menemukan Will jika dia mau membantunya mendapatkan peti Jones. Dengan menggunakan kompas milik Sparrow, Elizabeth akhirnya mendapatkan petunjuk, dan mereka segera berlayar menuju Isla Cruces.

Sesampainya di Isla Cruces, Jack Sparrow bersama Norrington dan Elizabeth berhasil menemukan peti, dan tanpa mereka sadari Jones juga sampai di sana. Will yang juga tiba dengan membawa kunci, ingin menusuk jantung tersebut untuk membunuh Jones, sehingga ia bisa membebaskan ayahnya. Sementara itu, Sparrow ingin jantung itu tetap berdetak, sehingga ia bisa menguasai Jones (dan secara tidak langsung dapat menguasai lautan). Norrington juga menginginkan jantung itu, dengan tujuan untuk mendapatkan kembali kehormatannya sebagai Komodor.

Pertempuran sengit pun terjadi antara Sparrow, Norrington dan Will untuk memperebutkan peti yang berisikan jantung Jones tersebut, namun pertempuran mereka terganggu oleh kedatangan kapal Dutchman. Saat itulah, Norrington menggunakan kesempatan untuk mencuri jantung tersebut dan membawanya dengan meninggalkan peti kosong. Kru Jones kemudian membawa peti itu, di mana mereka tidak menyadarinya bahwa peti tersebut sudah kosong.

Karena the Flying Dutchman gagal mengejar the Black Pearl, Jones akhirnya memanggil Kraken. Entah karena strategi atau memang ia adalah seorang pengecut, Sparrow meninggalkan kapalnya dengan menggunakan perahu, namun akhirnya dia kembali juga untuk menyelamatkan krunya. Sparrow segera memerintahkan mereka untuk meninggalkan kapal sebelum Kraken menenggelamkannya.

Menyadari bahwa monster laut tersebut hanya mengincar nyawa Sparrow, Elizabeth menjebaknya dan memborgol Sparrow di atas perahu, dan dia membohongi kru kapal kalau kaptennya tidak ingin meninggalkan Black Pearl. Sparrow kemudian berhasil lolos namun terlambat, karena Kraken telah muncul dibelakangnya. Dia bersama kapalnya kemudian ditarik tenggelam ke dasar laut, dan Jones mengatakan bahwa janji Sparrow sudah lunas. Beberapa saat kemudian, Jones yang menemukan petinya kosong, ia marah dan berusaha untuk memburu pencurinya.

Semetara itu di Port Royal, Norrington memberikan jantung kepada Beckett, dan sebagai gantinya dia mendapatkan kembali jabatan dan kehormatannya sebagai Komodor, dan Beckett dapat menguasai lautan.

Will, Elizabeth, beserta sisa kru the Black Pearl kemudian mengunjungi Tia Dalma. Setelah mereka menceritakan kejadian sebelumnya, Tia bertanya kepada mereka apakah mau melakukan petualangan ke ujung dunia (World’s End) untuk membawa kembali Sparrow dan kapalnya. Ketika semuanya setuju, Tia mengatakan bahwa mereka membutuhkan kapten yang mengetahui daerah itu. Sangat mengejutkan, kapten dari Black Pearl sebelumnya, Hector Barbossa (Geoffrey Rush), tiba dan ditunjuk sebagai kapten mereka.

Cerita Berlanjut di sekuel Film Pirates of the Caribbean: At World’s End

Berikut Trailer Film Pirates of the Caribbean: Dead Man’s Chest (2006)